Akibat Gonjang-Ganjing Italia, Euro Melemah 6 Hari Beruntun
Jakarta, CNBC Indonesia - Mata uang euro kembali melemah melawan dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Selasa (20/9/19). Hingga hari ini, mata uang 19 negara ini telah turun dalam enam hari beruntun.Euro pada hari ini melemah ke level US$ 1,1067 (-0,08%) sebelum memangkas pelemahan tersebut dan berada di level US$ 1,1077 pada pukul 20:30 WIB, berdasarkan data Refintiv.
Kondisi politik di Italia yang tidak kondusif memberikan tekanan bagi euro. Perdana Menteri (PM) Italia Giussepe Conte akan menghadapi mosi tidak percaya di Parlemen Italia pada hari ini. PM Conte diprediksi kemungkinan akan mengundurkan diri setelahnya atau menunggu hingga pemungutan suara mosi tidak percaya, sebagaimana dilansir Reuters.
"Peluang suksesnya voting mosi tidak percaya di Italia hari ini dapat menekan euro melemah melawan dolar hingga ke bawah level US$ 1,1" kata Chris Turner, kepala strategi forex di ING, sebagaimana dikutip Reuters.
Selain faktor politik di Italia, euro juga tertekan spekulasi stimulus moneter oleh European Central Bank (ECB) pada bulan depan. Spekulasi ECB akan memberikan stimulus moneter memang sudah kencang dalam beberapa pekan terakhir, tetapi berapa besarnya yang masih menjadi tanda tanya.
Presiden ECB, Mario Draghi, sebelumnya bahkan bersikap tidak terlalu dovish saat mengumumkan kebijakan moneter 25 Juli lalu, membuat pelaku pasar berspekulasi stimulus yang akan diberikan nanti tidak terlalu besar.
Akibat sikap tersebut, pelaku pasar melihat ECB tidak akan terlalu agresif dalam memberikan stimulus moneter. Pemangkasan suku kemungkinan akan dilakukan satu kali saja, dan program pembelian aset (obligasi dan surat berharga) atau yang dikenal dengan quantitative easing (QE) juga tidak terlalu besar jumlahnya.
Namun kini hal tersebut berubah setelah anggota dewan ECB, Olli Rehn, pada pekan lalu mengatakan paket stimulus akan diumumkan pada bulan September dan seharusnya memberikan dampak yang maksimal dan signifikan, serta kemungkinan lebih besar dari ekspektasi pelaku pasar.
Akibat pernyataan Rehn tersebut, euro terus mengalami aksi jual. Total dalam enam hari terakhir euro melemah 1,3%.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap)
Halaman Selanjutnya >>>>
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Akibat Gonjang-Ganjing Italia, Euro Melemah 6 Hari Beruntun"
Post a Comment