Ngambek Soal Greenland, Kini Trump Dicemooh di Denmark
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membatalkan agendanya untuk berkunjung ke Copenhagen, Denmark akhir Agustus ini. Pembatalan tersebut disebabkan karena Trump sepertinya tidak terima dengan penolakan Denmark, atas tawarannya membeli Greenland.Kabar pembatalan tersebut menyebar ke telinga orang-orang Denmark. Pemimpin Partai Rakyat Denmark, Kristian Thulesen Dahl menganggap pembatalan kunjungan itu sebagai suatu 'lelucon'.
"Apa yang dipikirkan pria ini? Dan memberi alasan yang cocok untuk dijadikan lelucon April Mop," tulisnya dalam Twitter, seperti dilansir CNBC Indonesia dari BBC, Kamis (22/08/2019).
Anggota parlemen Konservatif Denmark, Rasmus Jarlov juga menanggapi pembatalan tersebut, dan menuduh Trump kurang menghormati negaranya.
"Sebagai orang Denmark (dan seorang konservatif) sangat sulit percaya. Tanpa alasan Trump menganggap bahwa (otonom) bagian dari negara kita adalah untuk dijual. Kemudian, secara hina membatalkan kunjungan, yang semua orang telah persiapkan. Apakah bagian AS dijual? Alaska? Tolong tunjukkan rasa hormat," tulis Rasmus Jarlov dalam Twitter.
Mantan menteri luar negeri, Kristian Jensen mengatakan langkah Trump telah membuat "kekacauan total". Seorang juru bicara untuk Red-Green Alliance, Pernille Skipper, mengatakan, "Trump hidup di planet lain."
Pia Kjaersgaard, mantan ketua parlemen Denmark yang populis, mengatakan hal itu menunjukkan "perilaku kasar kepada rakyat Denmark dan kepada Ratu, yang mengundangnya".
Sebelumnya, Trump mengungkapkan keinginannya untuk membeli Greenland pada akhir pekan lalu. Keinginan ini dijawab oleh Perdana Menteri Denmark, Mette Frederiksen sebagai suatu hal yang "absurd" alias mustahil, tidak terima dengan tanggapan Mette Frederiksen, Trump balik menyerang pemimpin wanita itu dengan menyebut kata 'nasty' alias menjijikan.
(sef/sef)
Halaman Selanjutnya >>>>
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ngambek Soal Greenland, Kini Trump Dicemooh di Denmark"
Post a Comment