Rusuh di Manokwari, Kantor 4 Bank BUMN Setop Sementara

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memastikan aktivitas dan layanan BUMN di Manokwari dan beberapa wilayah di Papua Barat berjalan dengan baik, meskipun ada beberapa kantor-kantor BUMN yang rusak atau dihentikan aktivitasnya sementara hingga situasi kondusif.

Deputi Bidang Jasa Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan Kementerian BUMN, Gatot Trihargo mengatakan BUMN tetap menjaga pelayanan, terutama yang terkait dengan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat seperti listrik, saluran telekomunikasi, pasokan BBM, layanan perbankan dan pelayanan transportasi dan lain-lain.

"Kami memastikan aktivitas BUMN di Manokwari dan kota-kota di Papua berjalan baik," kata Gatot dalam siaran pers dikutip CNBC Indonesia, Selasa (20/8/2019), menyikapi aksi demonstrasi yang berakhir ricuh di ibu kota Papua Barat itu Senin kemarin (19/8/2019).

Terkait dengan layanan perbankan, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), kata Gatot, sudah melaporkan seluruh jaringan kantor BRI di Manokrawi, yaitu Kanca Manokwari, KCP Manokwari Kota, Unit Kota Manokwari, Unit Manokwari Selatan, Unit Cenderawasih, dan KK Gubernur Manokwari. Semuanya pada hari ini tidak beroperasi atas pertimbangan keamanan.

"Sebagai alternatif, nasabah BRI dapat menggunakan jaringan ATM BRI ataupun mobile banking dan internet banking BRI untuk melakukan transaksi layanan perbankan," katanya mengutip informasi dari Bank BRI.

Sementara itu PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) juga menutup sementara aktivitas kantor cabang di Manokwari dan Abepura untuk alasan keamanan, namun masyarakat Manokwari tetap dapat melakukan transaksi keuangan melalui jaringan elektronik banking Bank Mandiri, seperti Mandiri Online, ATM dan EDC yang tersebar di berbagai wilayah Manokwari.

Saat ini, Bank Mandiri memiliki tujuh kantor layanan di wilayah Manokwari.

Selain itu, untuk memberikan kemudahan masyarakat dalam bertransaksi, di Manokwari Mandiri menyediakan 30 unit ATM dan 216 unit EDC yang tersebar di berbagai wilayah Manokwari, Papua Barat.

Adapun BNI tetap mengoptimalkan pelayanan perbankan yang dapat diberikan kepada masyarakat di Manokwari dengan mengalihkan operasional di dua outlet, yaitu Kantor Cabang Manokwari dan Kantor Kas Wosi di Manokwari ke Kantor Kas Pemda.

Manajemen BNI terus berkoordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta aparat berwajib untuk melakukan pemantauan lebih lanjut, kata Gatot.

Sementara itu, demi alasan keamanan dan keselamatan aset dan pegawai, bank BUMN lainnya yakni PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) menutup sementara aktivitas layanan perbankan di enam outlet Bank BTN yaitu KCP Manokwari, KCP Waena, KCP Sorong, KK Sentani, KK Abepura KC Jayapura hingga situasi kembali kondusif.

Nasabah Bank BTN untuk mengakses layanan transaksi perbankan lewat ATM, mobile banking BTN dan internet banking.

Untuk layanan listrik, PT PLN (Persero) melaporkan, pasokan listrik pada sistem Sorong dan Manokwari saat ini aman. Semua penyulang dalam kondisi normal meski sebelumnya tadi sempat ada penyulang express dilepas karena ada aksi pembakaran di bawah jaringan, namun tidak ada pengurangan beban.

Saat ini, menurut data PLN, beban puncak Sorong sebesar 35 megawatt (MW) dengan daya mampu 50 MW. Sementara itu beban puncak di Manokwari dengan daya mampu 17, 6 MW, Beban puncak malam 23 MW karena ada penyulang yang sedang diperbaiki.

Sementara itu, PT Pertamina (Persero) melaporkan ketahanan stok BBM di Terminal BBM Jayapura, Terminal BBM Manokwari, DPPU Sentani dan DPPU Rendani dalam kondisi baik dan aman.(tas/hps)