Euforia Data China Menular, Bursa Futures AS Melesat

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham futures Wall Street melesat pada perdagangan hari ini (4/9/2019) setelah rilis data ekonomi terbaru China menunjukkan pertumbuhan sektor jasa Negeri Tiongkok berkembang pada tingkat tercepat dalam tiga bulan terakhir di tengah ekskalasi perang dagang.

Pada pukul 18:00 WIB, kontrak futures Dow Jones dan S&P 500 melesat masing-masing 193,98 poin dan 20,98 poin. Sementara kontrak futures Nasdaq menguat 78,74 poin.

Caixin mencatat PMI sektor jasa Negeri Tiongkok bulan Agustus mencapai 52,1 poin, lebih tinggi dari capaian Juli yang sebesar 51,6 poin. Ekspansi tersebut didorong oleh peningkatan jumlah pesanan dan pesatnya pertumbuhan lapangan kerja ke level tertinggi sejak Juni 2018, dilansir Trading Economics.

Kuatnya pertumbuhan lapangan kerja merupakan kabar baik bagi Beijing yang sedang berjuang untuk melawan perlambatan aktifitas bisnis di sektor manufaktur yang telah menyeret pertumbuhan ekonomi China ke posisi terendah dalam 30 tahun, dilansir Reuters.

Sementara itu, sentimen lain yang turut melegakan kekhawatiran pelaku pasar adalah Pemimpin Hong Kong Carrie Lam yang dilaporkan berencana untuk membatalkan RUU ekstradisi. RUU ini sangat kontroversial karena memungkinkan pelaku kejahatan diekstradisi ke China daratan.

RUU ekstradisi telah memicu protes masal di negeri kelahiran Andy Lau tersebut selama setidaknya 16 minggu berturut-turut. Aksi demonstrasi ditulis menjadi salah satu penyebab aktivitas sektor swasta Hong Kong di bulan Agustus anjlok, dilansir CNBC International.

Selain itu dari Inggris, Anggota Parlemen berhasil memenangkan mayoritas suara untuk membuat Undang-Undang yang mencegah perceraian tanpa kesepakatan dengan Uni Eropa (no-deal Brexit) pada 31 Oktober mendatang.

Hasil tersebut mampu membuat lega pelaku pasar karena setidaknya ada peluang Brexit dengan kesepakatan. Pasalnya jika no-deal Brexit terjadi potensi Inggris untuk mengalami resesi meningkat dan ini tentunya kabar buruk bagi perekonomian global.

Pada hari ini investor akan mencermati rilis data neraca perdagangan AS bulan Juli yang akan diumumkan pukul 19:30 WIB.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(dwa/dwa)