Search

Jokowi: Negara yang Cepat akan Kalahkan Negara yang Lambat

Jokowi: Negara yang Cepat akan Kalahkan Negara yang Lambat

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut tata hukum negara yang ruwet membuat pemerintah tak memiliki cukup keberanian untuk mengeluarkan inovasi konkret di tengah dinamika perubahan eskalasi dunia.

Hal tersebut dikemukakan Jokowi saat meresmikan pembukaan Konferensi Hukum Tata Negara ke-6 Tahun 2019 di Istana Negara, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (2/9/2019).

"Apakah semua tata hukum kita berikan keberanian kita untuk lakukan terobosan-terobosan, inovasi? Tidak dan juga belum," kata Jokowi.

 

"Mau berinovasi, prosedurnya ruwet sekali sehingga kita kecapekan dimuter-muter inovasinya sudah hilang," jelasnya.

Jokowi menilai sistem hukum yang ada di Indonesia belum bisa memberikan dukungan bagi pemerintah untuk bergerak cepat dalam mengatasi perubahan yang terjadi. Setidaknya, ini sudah dirasakan Jokowi sejak menjabat sebagai kepala negara.

"Apakah Sistem hukum tata negara dan sistem hukum administrasi pemerintahan kita saat ini telah berikan ruang fleksibilitas? Saya rasakan dalam 5 tahun ini tidak atau belum," tegasnya.

Menurut Jokowi, hal ini perlu menjadi sebuah pemikiran besar bagi seluruh pakar tata negara, terutama bagaimana menciptakan suatu sistem tata hukum negara yang bisa beradaptasi dengan lingkungan dunia.

 

"Sering saya sampaikan karena ke depan itu tidak negara kaya kalahkan negara miskin, negara adidaya kalahkan negara kecil. Ndak," kata Jokowi.

"Negara yang cepat akan kalahkan negara yang lambat dalam segala hal. Pasti negara cepat kalahkan negara yang lambat. Inilah yang harus direspon dalam hukum ketatanegaraan kita," kata Jokowi.

(hoi/hoi)

Halaman Selanjutnya >>>>




Bagikan Berita Ini

0 Response to "Jokowi: Negara yang Cepat akan Kalahkan Negara yang Lambat"

Post a Comment

Powered by Blogger.