Selain main di sektor ganda putri, Apriyani juga turun di ganda campuran bersama Tontowi Ahmad di Daihatsu Indonesia Masters 2020. Kejutan, pasangan debutan itu mulus ke babak kedua turnamen BWF World Tour Super 500 itu.
Greysia, sebagai rekan duetnya, menilai rangkapnya tugas Apriyani menjadi keuntungan untuknya dan bagi Apriyani sebagai individu. Itu merujuk pengalaman Greysia.
"Saya pernah mengalami seperti ini. Saya pernah diduetkan dengan Kevin (Sanjaya Sukamuljo) dan Owi (Tontowi Ahmad) pada (Kejurnas 2019). Ini memang kebutuhan untuk meningkatkan kualitas individu masing-masing," kata Greysia kepada pewarta di Istora, Senayan, Rabu (15/1/2020)."Kalau bisa main satu nomor, ya, main satu nomor. Sebab, itu pengaruhnya menambah kepercayaan diri, tambah asah pukulan, mental, dewasa, dan saya yakin Apriyani bisa belajar dari itu," dia menjelaskan.
"Sementara, untuk masalah jaga badan bagaimana, dia (Apriyani) kan sudah besar, sudah profesional. Sudah tahu harus seperti apa, karena dia main dua jadi otomatis tenaga terkuras tapi karena dia kebo (kerbau) ya sudah biarin saja," dia menjelaskan.
Peluang ke Olimpiade 2020
Greysia juga berbicara tentang beban yang ada di pundak mereka menuju Olimpiade 2020. Besar kemungkinan, mereka bakal menjadi satu-satunya wakil Indonesia di nomor ganda putri pada pesta olahraga paling akbar sejagat itu.
Andai lolos ke Olimpiade 2020, Greysia bakal menjalani edisi ketiganya. Menimbang usianya, Olimpiade 2020 bakal menjadi olimpiade terakhir bagi pebulutangkis asal Manado itu.
"Kalau ibarat kata padi semakin tua semakin merunduk, kalau saya saya semakin berumur semakin enjoy. Jadi harus dinikmati. Saya lebih ingin menikmati pertandingan yang ada, berusaha untuk kasih yang terbaik," kata pemain berusia 32 tahun ini.
"Kalau kalah hari ini ya sudah dinikmati, kalau menang juga dinikmati. Besok seperti apa, itu yang akan tanamkan pada diri saya. Waktu bermain saya juga tak lama. Rugi juga kalau main kesal-kesal, capek-capek nanti tiga, lima tahun lagi menyesal. Jadi menikmati saja," ujarnya.
Greysia berpasangan dengan Meiliana Jauhari pada Olimpiade 2012 London. Mereka tak bisa menyelesaikan pertandingan setelah mendapatkan kartu hitam.
Empat tahun kemudian, di Rio de Janeiro, Greysia berpasangan dengan Nitya Krishinda Maheswari dan harus puas mencapai perempatfinal.
Simak Video "Greysia/Apriyani Gugur di 16 Besar Indonesia Open 2019"
[Gambas:Video 20detik]
(mcy/fem)
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMib2h0dHBzOi8vc3BvcnQuZGV0aWsuY29tL3Jha2V0L2QtNDg2MDcxMy9hcHJpeWFuaS1tYWluLXJhbmdrYXAtZ3JleXNpYS1lbmdnYWstbWFzYWxhaC1maXNpa255YS1rdWF0LWJhZ2FpLWtlcmJhddIBAA?oc=5
2020-01-15 14:56:26Z
52781992209770
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Apriyani Main Rangkap, Greysia: Enggak Masalah, Fisiknya Kuat Bagai Kerbau - detikSport"
Post a Comment