Tebas termasuk yang paling vokal mengkritik klub-klub raksasa di Eropa yang terlalu banyak menghamburkan uang. Dia pula yang kerap meminta UEFA untuk menyelidiki klub-klub besar seperti Man City dan Paris Saint Germain (PSG) karena diduga melakukan pelanggaran regulasi Financial Fair Play (FFP).
"UEFA akhirnya mengambil keputusan penting [menjatuhkan sanksi kepada Man City].""Menegakkan aturan Financial Fair Play dan menghukum pelanggaran keuangan merupakan hal penting bagi masa depan sepak bola," terang Tebas dalam akun Twitternya.
![]() |
"Akhirnya kami mendapatkan contoh yang baik demi dari tindakan [oleh UEFA] ini dan berharap lebih lagi ke depannya. Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali," tulis Tebas.
"Jika aturan ini tetap ditegakkan tidak akan mengejutkan saya apabila Sheikh Mansour bakal menjual klub tersebut."
"Dia amat berkuasa bagi City dan ini gebrakan besar di sepak bola. Saya tidak menyalahkan dia [Sheikh Mansour]," tutur Rodney dikutip dari Mirror.
Man City dihukum UEFA setelah dinyatakan terbukti melakukan pemalsuan dokumen keuangan. Klub itu menggelembungkan pendapatan dari pihak sponsor demi menghindari dari kemungkinan sanksi terkait regulasi FFP. (bac)
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMiemh0dHBzOi8vd3d3LmNubmluZG9uZXNpYS5jb20vb2xhaHJhZ2EvMjAyMDAyMTUxNjE2MzgtMTQyLTQ3NDkzNC9wcmVzaWRlbi1saWdhLXNwYW55b2wtcHVhcy1jaXR5LWRpbGFyYW5nLWRpLWxpZ2EtY2hhbXBpb25z0gEA?oc=5
2020-02-15 09:36:22Z
52782040717315
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Presiden Liga Spanyol Puas City Dilarang di Liga Champions - CNN Indonesia"
Post a Comment