Search

Cegah Negara Tenggelam, Singapura Butuh Biaya Rp 1.400 T

Cegah Negara Tenggelam, Singapura Butuh Biaya Rp 1.400 T

Jakarta, CNBC IndonesiaSingapura butuh dana US$100 miliar (Rp 1.400 triliun) agar negara kota ini tidak tenggelam karena kenaikan permukaan laut. Hal ini disampaikan Perdana Menteri Lee Hsien Loong, Minggu (18/8/19).


Naiknya permukaan laut merupakan salah satu dari beberapa ancaman yang timbul karena perubahan iklim, yang rentan dihadapi negara kecil ini. Lee Hsien Loong bahkan menyebut, perubahan iklim adalah salah satu tantangan terbesar umat manusia.


Namun, Lee Hsien Loong menambahkan ada beberapa solusi teknik yang bagus untuk masalah ini. Sayangnya biaya untuk itu sangatlah mahal. Solusi itu termasuk reklamasi pulau lepas pantai dan menghubungkannya dengan bendungan, atau membangun polder untuk melindungi garis pantai.

"Berapa biayanya, untuk melindungi negara dari naiknya permukaan laut? Dugaan saya mungkin US$ 100 miliar selama 100 tahun, sangat mungkin lebih," Kata Lee dalam pidatonya di National Day Rally, seperti dikutip CNBC Indonesia dari Street Times, Senin (19/8/2019).


Lebih lanjut, Lee mengatakan masalah itu membutuhkan waktu penyelesaian yang lama. Namun ia yakin hal itu bisa diatasi.

"Jika kita hanya punya 10 tahun untuk menyelesaikan masalah, kita tidak akan punya waktu atau sumber daya untuk melakukannya," katanya. "Tetapi karena ini adalah masalah 50 hingga 100 tahun, kita dapat menerapkan solusi 50 hingga 100 tahun."

Cegah Negara Tenggelam, Singapura Butuh Biaya Rp 1.400 TFoto: The Straits Times

Singapura yang berada di daerah tropis telah merasakan dampak dari pemanasan global, mulai dari naiknya suhu hingga badai hujan. Hal ini telah mengancam munculnya penyakit baru, kekurangan makanan, dan bahkan perang.

Lee mengatakan bahwa berdasarkan proyeksi saat ini, permukaan laut akan naik hingga 1 meter pada akhir abad ini. Bahkan, perkiraan para ilmuwan menyebut angkanya telah lebih tinggi dari itu.


Sebagian besar wilayah Singapura kini hanya 15 meter di atas permukaan rata-rata laut, dengan sekitar 30% pulau wilayah itu berada kurang dari 5 meter di atas rata-rata permukaan laut.

Centre for Climate Research Singapore telah menemukan ada momen di mana permukaan laut rata-rata tinggi, gelombang pasang dan gelombang tinggi, semuanya terjadi pada saat yang sama. Permukaan laut dapat naik hampir 4 meter di atas rata-rata saat ini dan membanjiri wilayah pesisir pulau yang rendah, kata lembaga itu.


Program Penelitian Tingkat Permukaan Laut Nasional Singapura bertujuan untuk mengembangkan proyeksi kenaikan permukaan laut yang lebih kuat.

Negara ini juga meningkatkan ketahanannya terhadap banjir dan akan menghabiskan US$ 400 juta lagi selama dua tahun ke depan untuk meningkatkan dan memelihara saluran airnya. Opsi rekayasa besar dan skala besar lainnya juga sedang dieksplorasi.


Lee mengatakan bahwa rencana perubahan iklim harus tetap fleksibel dan dilaksanakan secara progresif.

"Tapi kita harus mulai sekarang dan mempertahankan upaya, seperti yang dilakukan Belanda selama berabad-abad, dan seperti yang telah kita lakukan dengan SAF," katanya, mengutip Straits Times.


"Kita harus melakukan upaya ini. Kalau tidak suatu hari nanti, anak-anak dan cucu-cucu kita akan malu dengan apa yang tidak dilakukan generasi kita."

(roy/roy)

Halaman Selanjutnya >>>>




Bagikan Berita Ini

0 Response to "Cegah Negara Tenggelam, Singapura Butuh Biaya Rp 1.400 T"

Post a Comment

Powered by Blogger.