Search

Hantu Resesi Lenyap dan Huawei Diperlega, Bursa AS Dibuka Hijau

Hantu Resesi Lenyap dan Huawei Diperlega, Bursa AS Dibuka Hijau

Jakarta, CNBC Indonesia -Bursa saham Amerika Serikat (AS) melompat pada pembukaan perdagangan Senin (19/8/2019), setelah imbal hasil obligasi AS (US Treasuries) berbalik menguat dan meredakan kekhawatiran seputar resesi. Pelaku pasar di Wall Street juga bernafas lega setelah pemerintah AS setuju memperpanjang izin bagi raksasa perusahaan teknologi China Huawei untuk bekerja sama dengan perusahaan AS.Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 323 poin pada pembukaan, sebelum kemudian mereda menjadi 287,6 poin (1,1%) 30 menit kemudian ke 26.173,56. Di sisi lain, indeks S&P 500 menguat 1% (30,8 poin) ke 2.919,52 indeks Nasdaq melompat 1,2% (97,7 poin) ke 7.994,35. Kenaikan tersebut memperpanjang rebound yang dibukukan pekan lalu, setelah sebelumnya Dow Jones membukukan sesi terburuk pertamanya pada 2019. Pada Rabu, indeks berisikan 30 saham ini melejit 800 poin, atau 3,1% pada Rabu. Imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS bertenor 10-tahun naik ke kisaran 1,61% dari sebelumnya 1,54. Artinya, obligasi jangka panjang ini dilepas pelaku pasar dan mengindikasikan mereka tak sedang panik akibat disergap hantu resesi.Sebelumnya, imbal hasil obligasi seri itu jatuh ke level terendah dalam tiga hari hingga lebih rendah dari imbal hasil obligasi pemerintah AS yang bertenor 2 tahun. Kondisi ini disebut sebagai kurva inversi yield, yang seringkali diduga sebagai indikator utama resesi global.Saham-saham sektor perbankan menguat seperti Bank of America yang naik 2,1% berbarengan dengan Citigroup. J.P. Morgan Chase yang masing-masing tumbuh 1,7%. Chief Investment Strategist Yardeni Research Ed Yardeni menilai saat ini prematur untuk menyebut bakal ada resesi.

"Kurva inversi imbal hasil memprediksi 10 resesi, tapi yang terjadi hanya 7 resesi. Dengan kata lain, ia tidak akurat memprediksi penurunan ekonomi seperti yang banyak diyakini," tulisnya sebagaimana dikutip CNBC International.

Pandangan itu senada dengan komentar Presiden AS Donald Trump yang pada Minggu kemarin menyebutkan tidak ada resesi di AS.Kekhawatiran resesi muncul setelah AS dan China melancarkan perang dagang, yang berbuntut pada sanksi terhadap Huawei.

Namun The Wall Street Journal dan Reuters melaporkan bhwa Departemen Perdagangan AS bersiap memperpanjang izin bagi Huawei selama 90 hari untuk terus membeli produk dan update dari perusahaan AS. 

Saham emiten produsen piranti lunak AS pun menguat.

Saham Semiconductor dan AMD melesat masing-masing sebesar 6,2% dan 2,3%. Demikian juga Micron Technology dan VanEck Vectors Semiconductor ETF (SMH) yang masing-masing terbang 3,6% dan 2.3%.

TIM RISET CNBC INDONESIA (ags/ags)

Halaman Selanjutnya >>>>




Bagikan Berita Ini

0 Response to "Hantu Resesi Lenyap dan Huawei Diperlega, Bursa AS Dibuka Hijau"

Post a Comment

Powered by Blogger.