Ini Alasan Mengapa 5G Penting Banget Buat Kendaraan Otonom
Jakarta, CNBC Indonesia - Kendaraan otonom atau kendaraan tanpa pengemudi ramai diperbincangkan dalam beberapa tahun terakhir. Ini setelah berbagai perusahaan otomotif besar macam Tesla dan Toyota mulai mengembangkannya.Dengan semakin majunya teknologi pada kendaraan self-driving, tidak mengherankan jika dalam beberapa tahun lagi kendaraan seperti ini akan berkeliaran di jalanan, berdampingan dengan kendaraan yang ada saat ini.
Metode self-driving ini sendiri mulai dikembangkan bukan hanya untuk mempermudah perpindahan manusia, tapi juga memfasilitasi layanan pengantaran seperti makanan dan barang.
Namun, untuk dapat memantau dan mengoperasikan kendaraan semacam itu dari jarak jauh, tentunya bukan hal gampang. Mengutip laporan BBC News, salah satu hal penting untuk memungkinkan kendaraan otonom bisa berjalan adalah adanya akses internet yang memadai.
Oleh karena itu, generasi berikutnya dari konektivitas internet mobile 5G atau Fifth Generation, bisa dipastikan tidak akan lepas dari proses pengembangan kendaraan self-driving.
Seperti dikutip dari New Equipment Digest, jaringan 5G diperkirakan akan mampu menghubungkan hampir semua aspek yang ada di sekitar kita dengan jaringan yang sangat cepat, sangat andal, dan sangat responsif.
5G akan memungkinkan kita untuk memanfaatkan potensi penuh dari teknologi canggih seperti artificial intelligence (AI), virtual reality, dan Internet of Things (IoT) dengan kecepatan internet hingga 100 kali lebih cepat dari 4G.
Kendaraan self-driving menggunakan ratusan sensor untuk membuat kendaraan bisa melaju lebih cepat dan lebih 'mandiri'. Sensor-sensor ini menghasilkan jumlah data yang sangat banyak, sesuatu yang belum pernah ada sebelumnya.
Bahkan dikabarkan, jauh lebih banyak daripada yang dimuat oleh IoT lainnya karena sistem mobil otonom membutuhkan kemampuan pemrosesan data yang luar biasa banyak dan kecepatan yang cepat diperlukan untuk meniru waktu refleks manusia.
Oleh karena itu, untuk menangani, memproses, dan menganalisis jumlah data ini, dibutuhkan jaringan yang jauh lebih cepat daripada teknologi 4G. Menurut Joy Laskar, CTO dari Maja Systems, mobil otonom di masa depan akan menghasilkan hampir 2 petabit data, yang setara dengan 2 juta gigabit.
"Dengan koneksi Wi-Fi canggih, akan dibutuhkan 230 hari untuk mentransfer data sepekan dari mobil yang bisa mengemudi sendiri, dan itulah sebabnya kami membutuhkan teknologi dan produk pemrosesan ASIC yang jauh lebih cepat," kata Laskar.
ASIC (application-specific integrated circuit) adalah sejenis sirkuit terintegrasi yang dibangun khusus untuk aplikasi atau tujuan tertentu.
Beberapa perusahaan semikonduktor terkemuka di dunia seperti Intel dan Qualcomm sedang mengembangkan ASIC, menggabungkan bandwidth besar yang tersedia pada frekuensi 5G dengan radio digital baru dan arsitektur antena.
Sederhananya, perusahaan-perusahaan ini menciptakan chip untuk mengubah kendaraan otonom menjadi pusat data seluler, yang memungkinkan mobil tanpa pengemudi untuk membuat keputusan real-time dan rumit.
Alasan utama lain mengapa 5G sangat penting untuk mobil otonom adalah karena kendaraan semacam ini membutuhkan sistem keamanan ekstra yang khusus, seperti membuat fitur autopilot yang bisa membuat sistem kemudi mobil diambil alih dalam keadaan darurat.
Oleh karenanya, koneksi yang stabil dan cepat seperti yang ditawarkan oleh 5G akan menjadi sangat penting. Selain itu, dengan jaringan 5G, penumpang di dalam mobil bisa menikmati layanan infotainment berkualitas tinggi. Itulah beberapa hal yang akan membuat penyedia layanan komunikasi menjadi mitra penting untuk mobil otonom, baik untuk analisis data, keselamatan, atau alasan hiburan.
[Gambas:Video CNBC] (miq/miq)
Halaman Selanjutnya >>>>
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ini Alasan Mengapa 5G Penting Banget Buat Kendaraan Otonom"
Post a Comment