Joss! Bunga Acuan BI Turun, Rupiah Bisa Menguat Rp 14.210/US$
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah menguat sepekan terakhir menjadi Rp 14.210 per dolar AS dan mencerminkan sentimen positif dari pelonggaran moneter dalam bentuk penurunan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI).Penguatan rupiah terhadap mata uang dolar AS tersebut belum memfaktorkan perkembangan pasar keuangan global terakhir yang sedang terkontraksi akibat aksi pemerintah China yang membalas ancaman pengenaan tarif impor barang dari Amerika Serikat (AS) semalam.
Dihitung sejak akhir pekan lalu, nilai tukar rupiah menguat 0,14% terhadap greenback, nama lain dolar AS, menjadi Rp 14.210 per dolar AS pada Jumat (24/8/19) dari Rp 14.230 per dolar AS pada Jumat pekan lalu.
Foto: Infografis/ Pergerakan Rupiah Sepekan 16 Agustus - 23 Agustus 2019 /tim Infografis
|
Pada Selasa, rupiah sempat tertekan hingga Rp 14.255 per dolar AS tetapi kemudian menguat beruntun sejak Rabu hingga Jumat. Penurunan nilai rupiah terhadap dolar AS menandakan posisi rupiah sedang menguat terhadap mata uang AS tersebut, dan sebaliknya ketika nilainya naik justru mencerminkan pelemahan.
Kamis kemarin, secara mengejutkan bank sentral menurunkan suku bunga acuan 7 days reverse repo rate (7DRRR) sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,5% dari sebelumnya 5,75%. Besaran 100 bps setara dengan 1%.
Pemangkasan biaya pinjaman domestik tersebut di luar ekspektasi karena di hampir seluruh survei, mayoritas pelaku pasar memprediksi hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia tersebut akan memutuskan menetapkan kembali suku bunga acuan pada level yang sama.
Survei yang digalang Tim Riset CNBC Indonesia menunjukkan delapan dari total 12 pelaku pasar keuangan memprediksi Bank Indonesia akan menetapkan kembali 7DRRR pada 5,75%, sedangkan hanya ada empat analis dan ekonom yang memprediksi akan terjadi pemangkasan suku bunga.
Di sisi lain, nilai tukar dolar AS yang tercermin dari US Dollar Index melemah 0,51% menjadi 97,64 sepanjang pekan ini dari akhir pekan lalu 98,14. Indeks mata uang tersebut, atau yang memiliki istilah lain USDX atau DXY, merupakan cerminan posisi mata uang tersebut terhadap euro (EUR), yen Jepang (JPY), poundsterling Inggris (GBP), dolar Kanada (CAD), krona Swedia (SEK), dan franc Swiss (CHF).
TIM RISET CNBC INDONESIA (irv/irv)
Halaman Selanjutnya >>>>
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Joss! Bunga Acuan BI Turun, Rupiah Bisa Menguat Rp 14.210/US$"
Post a Comment