Kinerja Peritel AS KInclong, Wall Street Dibuka Menguat

Jakarta, CNBC Indonesia-Bursa saham Amerika Serikat (AS) dibuka menguat pada Rabu (21/8/2019) menyusul kinerja kuartalan yang kuat dari emiten peritel yang memicu optimisme pelaku pasar terkait masih kuatnya belanja masyarakat AS.Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 0,89% atau 230,22 poin pada pukul 08:30 waktu setempat (20:30 WIB), sebelum berlanjut sebesar 1% (263,18 poin) selang 10 menit kemudian ke 26.225,62. Di sisi lain, Indeks Nasdaq menguat 1,1% (85,7 poin) ke 8.033,99 dan indeks S&P 500 naik 0,95% (27,9 poin) ke 2,928,37.Penjualan peritel AS Target di toko yang sama (same-store sales) menguat 3,4% atau melampaui ekspektasi analis yang memperkirakan pertumbuhan sebesar 2,9%. Sementara itu, laba bersih Lowe's naik 12%.Kinerja fantastis tersebut dibukukan di tengah kekhawatiran perlambatan ekonomi AS, sehingga sempat memicu mereka memborong aset minim risiko (safe haven) seperti obligasi pemerintah AS (US Treasury) dan emas. CEO Bank of America Brian Moynihan menilai konsumen AS masih kuat untuk menopang laju pertumbuhan ekonomi AS. Perlu dicatat, konsumsi menyumbang 67% produk domestik bruto (PDB) Negara Adidaya tersebut."Konsumen yang menjadi alas dasar ekonomi masih bagus dan meraih pendapatan yang cukup. Yang lebih penting, mereka masih membelanjakan uangnya," tuturnya kepada CNBC TV, menegaskan bahwa kredit konsumer perseroan tahun ini mencapai US$2 triliun in 2019.Investor hari ini menunggu rilis risalah rapat The Federal Reserve (The Fed) pada Juli untuk mencari pertanda dan arah kebijakan ekonomi AS. The Fed memangkas suku bunga acuan pada Juli sebesar 25 basis poin (bp).Di sisi lain, perang dagang masih belum usai dan menjalar hingga kawasan zona Euro. Presiden AS Donald Trump mengeluhkan sulitnya mencapai kesepakatan dagang AS dengan Uni Eropa.

"Mencapai kesepakatan dengan Uni Europa sangat sulit," tuturnya di Gedung Putih, Washington, sebagaimana dikutip CNBC International.

Trump dijadwalkan bertemu dengan pimpinan Uni Eropa pekan ini dalam pertemuan G-7 di Prancis.TIM RISET CNBC INDONESIA (ags/ags)