Berakhir di Zona Hijau, Peluang IHSG Menguat Lagi Terbuka

Jakarta,CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bangkit dari zona merah setelah hampir ditutup melemah. IHSG berakhir dengan kenaikan 8,07 poin atau 0,13% di level 6.269. Dengan demikian IHSG mampu mematahkan tren pelemahan dalam dua hari perdagangan terakhir.

Secara teknikal, IHSG terlihat bergerak kembali dalam tren penguatan mingguannya. Ada potensi pada perdagangan esok kembali menguat seiring pola doji disertai dengan ekor (shadow) memanjang ke bawah, hal ini menunjukkan bahwa tekanan beli telah pulih sehingga potensi kembali menguat lebih besar.

Secara momentum pergerakan, level jenuh jualnya (oversold) terlihat masih cukup jauh, sehingga ruang penguatannya sebenarnya masih ada, berdasarkan indikator teknikal relative strength index (RSI) yang dicitrakan garis berwarna biru.

Level penghalang kenaikan (resistance) yang berpotensi kembali dilewati pada perdagangan esok hari berada di 6.310, adapun level penahan penurunannya (support) di 6.240.

Perdagangan saham hari ini dibuka di zona hijau dikarenakan adanya pembalikan arah saham-saham yang terkoreksi kemarin. 43 menit kemudian IHSG terperosok ke zona merah karena sentimen negatif dari Wall Street yang terkoreksi akibat data manufaktur AS yang dianggap mulai terkontraksi.

IHSG sesi I pun ditutup dengan koreksi 0,27% ke level 6.244. Memasuki sesi II, secara pelan tapi pasti IHSG mampu beranjak dari zona merah ke zona hijau. Penguatan tersebut dilandasi kabar dari Hong Kong yang semakin kondusif.

Pemimpin Hong Kong Carrie Lam dilaporkan akan menarik RUU ekstradisi yang telah memicu protes massal. Penarikan sepenuhnya atas RUU tersebut merupakan satu dari lima tuntutan yang diajukan oleh para pendemo.

Sebelum ditutup dengan penguatan, IHSG sempat masuk ke zona merah, sebabnya adalah aksi jual investor asing yang cukup deras hari ini. Asing mencatatkan jual bersih (net sell) senilai Rp 646 miliar di pasar reguler, angkanya bahkan menjadi Rp 843 miliar jika ditambah transaksi pada pasar tunai dan negosiasi.

Secara umum, IHSG hari ini bergerak pada rentang antara level 6.239-6.273, pendorong penurunan IHSG ialah sektor pertambangan yang menguat 1,16% dan sektor perdagangan yang menguat 0,73%.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(yam/yam)