Search

Tarif Baru Resmi Cekik AS-China, Wall Street Dibuka Anjlok

Tarif Baru Resmi Cekik AS-China, Wall Street Dibuka Anjlok

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Amerika Serikat (AS) terpelanting pada pembukaan perdananya pekan ini, Selasa (3/9/2019), yang juga merupakan hari pertama pengenaan tarif dalam babak baru perang dagang AS dan China.

Indeks Dow Jones Industrial Average (Dow Jones) kehilangan 270 poin (1%) pada pukul 08:30 waktu setempat (20:30 WIB), tetapi kemudian agar mereda 30 menit kemudian menjadi 0,8% (218 poin) ke 26.185,24. Indeks S&P 500 melemah 0,4% (12,4 poin) ke 2.913,4 sedangkan indeks Nasdaq surut 0,3% (27 poin) ke 7.935,52.

Pemerintah AS resmi mengenakan tarif baru 15% untuk produk asal China, yang berbuntut balasan dari Negeri Panda. Saham produsen chip seperti Nvidia dan Skyworks Solutions anjlok masing-masing 2,1% dan 0,8%. Saham Boeing, Apple, dan Caterpillar juga anjlok lebih dari 1%.

Sebagaimana dilaporkan CNBC International, China resmi melaporkan AS ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) pada Senin (2/9/2019). Dalam pernyataan resmi, Beijing menegaskan kebijakan tarif AS melanggar konsensus yang dibuat pemimpin kedua negara dalam pertemuan Osaka.

"China akan tegas mempertahankan hak-hak hukumnya sesuai dengan aturan WTO," tulis Kementerian Perdagangan China sebagaimana dikutip CNBC Indonesia Selasa (3/9/2019). Gugatan ini merupakan gugatan ketiga Beijing untuk membatalkan tarif tambahan yang diberlakukan pemerintahan Donald Trump.

Situasi ini mendorong investors memburu aset yang lebih aman seperti emas dan surat utang pemerintah AS (US Treasury) bertenor panjang. Harga kontrak berjangka emas pengiriman Desember naik 0,8% ke US$1.541,4 per ounce sedangkan imbal hasil (yield) surat utang AS bertenor 30 tahun di level 1,97% yang mengindikasikan harganya menguat karena aksi beli.

Dari Inggris, kabar buruk seputar rencana keluarnya negeri monarki ini dari Uni Eropa (atau disebut dengan istilah Brexit) ikut menciutkan nyali pelaku pasar. Perdana Menteri (PM) Boris Johnson berpeluang menggelar pemilu jika kubu oposisi menolak opsi keluar tanpa nego (no deal).

Poundsterling jatuh di bawah level $1,20 pada Selasa pagi, menyentuh level terendahnya sejak Oktober 2016.

Di tengah situasi tersebut, trader pun berharap kabar positif dari rilis data manufaktur Purchasing Managers' Index (PMI) per Agustus yang akan dirilis pada 21:45 WIB. Menyusul kemudian rilis data indeks manufaktur Institute for Supply Management's (ISM) periode Agustus dan data belanja konstrusi per Juli.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(ags/ags)

Halaman Selanjutnya >>>>




Bagikan Berita Ini

0 Response to "Tarif Baru Resmi Cekik AS-China, Wall Street Dibuka Anjlok"

Post a Comment

Powered by Blogger.