Search

Demo Lagi, Lagi-lagi Demo...

Demo Lagi, Lagi-lagi Demo...

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar keuangan Indonesia mengalami koreksi pada perdagangan kemarin. Faktor eksternal dan domestik mewarnai pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cs.
Kemarin, IHSG ditutup melemah 0,45%. Bursa saham utama Asia juga ramai-ramai finis di zona merah, bahkan indeks Shanghai Composite amblas sampai nyaris 1%.

Berikut perkembangan indeks saham utama Asia pada perdagangan kemarin:


Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pun melemah 0,21%. Dolar AS sudah begitu dekat dengan Rp 14.200.
Dari sisi eksternal, investor khawatir dengan hubungan AS-China yang berisiko kembali menegang. Tersiar kabar bahwa Presiden AS Donald Trump tengah membahas rencana untuk mengusir emiten asal China dari bursa saham New York alias Wall Street.

Bahkan, seperti dikutip dari Reuters, Nasdaq berupaya mempersulit perusahaan Negeri Tirai Bambu yang akan mencatatkan saham perdana. Caranya dengan memperketat aturan dan memperlambat proses perizinan.

Akhir pekan lalu, AS-China sepakat untuk menggelar dialog dagang tingkat menteri di Washington pada 10-11 Oktober. Namun dengan perkembangan ini, bisa jadi hubungan kedua negara memanas lagi.

Memang kemudian muncul bantahan dari AS. Kementerian Keuangan Negeri Adidaya menegaskan tidak ada rencana untuk mengusir perusahaan China dari lantai bursa, setidaknya dalam waktu dekat.

"Pemerintah tidak sedang mempertimbangkan melarang perusahaan China untuk mencatatkan saham di bursa AS untuk saat ini," kata Monica Crowley, Juru Bicara Kementerian Keuangan AS, seperti diwartakan Bloomberg yang kemudian dikutip oleh Reuters.


Akan tetapi, bantahan itu datang agak terlambat. Pelaku pasar yang sudah kadung khawatir dengan risiko ketegangan AS-China memilih untuk meninggalkan aset-aset berisiko di negara berkembang. IHSG dan rupiah pun menjadi korban.

Sementara dari dalam negeri, situasi politik-sosial-keamanan masih kurang kondusif. Aksi demonstrasi kembali terjadi di Jakarta. Bahkan konsentrasi massa masih bertahan sampai malam hari dan melakukan perusakan.

Sejumlah objek vital seperti stasiun di beberapa titik tidak bisa berfungsi karena faktor keamanan. Gedung seperti kantor pusat Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengalami kerusakan.


Investor yang merasa tidak nyaman dengan kondisi ini memilih keluar dulu sembari menanti situasi agak tenang. Kemarin, investor asing membukukan jual bersih Rp 68,91 miliar di pasar saham Indonesia.

(BERLANJUT KE HALAMAN 2)

(aji/aji)

Halaman Selanjutnya >>>>




Bagikan Berita Ini

0 Response to "Demo Lagi, Lagi-lagi Demo..."

Post a Comment

Powered by Blogger.