Search

Nasib Saham PTSN: Dulu Diburu, Sekarang Dibuang

Nasib Saham PTSN: Dulu Diburu, Sekarang Dibuang

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham PT Sat Nusapersada Tbk (PTSN) terus mengalami nasib sial tahun ini. Dalam 9 bulan pertama tahun ini, harga saham perakit handphone bermerek internasional ini jatuh hingga 78,97%, terburuk di jajaran saham-saham sektor aneka industri di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Data perdagangan mencatat, tren pelemahan tersebut tampaknya masih belum berakhir. Pada perdagangan hari ini, sesi II, Kamis (3/10/2019), harga saham PTSN tercatat mengalami koreksi 4,52% ke level Rp 380/saham.

Padahal pada 2018, harga saham PTSN sempat melesat 964% sejak ramai diberikan menjalin kerja sama dengan Pegatron Corporation.


Sat Nusa mengakui mendapat kontrak dari Pegatron Corporation, yang merupakan perusahaan perakit produk-produk Apple.

Perang dagang antara China dengan Amerika Serikat (AS) membuat produk Apple yang dibuat di China dikenakan tarif tambahan jika dijual di AS.

Bentuk kerja sama yang akan dilakukan kedua belah pihak, yaitu Sat Nusa akan merakit berbagai produk elektronik yang akan di ekspor ke AS.

Akhir 2018, karena kenaikan harga saham yang fantastis tersebut, BEI kemudian memasukkan saham PTSN ke dalam UMA (unusual market activity). BEI menganggap kenaikan harga saham PTSN di luar kebiasaan atau UMA.

Pada awal tahun, Sat Nusapersada resmi mengirimkan produk smarthome router, produksi perseroan ke Amerika Serikat.

Perseroan membuat seremoni untuk melepas ekspor tersebut yang dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dan didampingi Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto.

Smarthome router yang diproduksi oleh Sat Nusapersada merupakan router dengan teknologi Fast Router Wireless Wave 2 dengan kecepatan transfer data mencapai 100 kali lebih cepat jika dibandingkan dengan wireless pada umumnya (wireless Type-G).

Wireless router tersebut dapat mendukung terwujudnya koneksi smarthome yang membutuhkan bandwith data yang tinggi.

Sat Nusapersada menargetkan untuk terus menjadi salah satu manufaktur smartphone terbesar di Indonesia. Hingga saat ini, perseroan telah memproduksi berbagai merek smartphone ternama di dunia seperti Asus, Xiaomi, Huawei, Honor dan Nokia yang dipasarkan di Indonesia serta sisanya diekspor ke India, Jerman dan Perancis.

(hps/tas)

Halaman Selanjutnya >>>>




Bagikan Berita Ini

0 Response to "Nasib Saham PTSN: Dulu Diburu, Sekarang Dibuang"

Post a Comment

Powered by Blogger.