Search

PMI Terkontraksi, Sektor Manufaktur Butuh Insentif Lagi

PMI Terkontraksi, Sektor Manufaktur Butuh Insentif Lagi

Jakarta, CNBC Indonesia- Berdasarkan rilis data IHS Markit, Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur Indonesia masih terkontraksi dan berada di posisi 49,1, dimana selama Q3 - 2019 merupakan data terendah sejak 2016.

Menurut Senior Vice President Royal Investium Sekuritas, Janson Nasrial, sejak kuartal 1 sektor manufaktur sudah melambat saat perang dagang semakin memanas sehingga para pelaku usaha menunda ekspansi dan membuat PMI negara industri terkontraksi. Saat ini sektor manufaktur berkontribusi terhadap 20% pada PDB Indonesia, oleh karena itu dibutuhkan pendorong ekonomi dengan insentif fiskal dan penurunan suku bunga.

Selengkapnya saksikan dialog Maria Katarina dengan Senior Vice President Royal Investium Sekuritas, Janson Nasrial dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Rabu, 2/10/2019).

Halaman Selanjutnya >>>>




Bagikan Berita Ini

0 Response to "PMI Terkontraksi, Sektor Manufaktur Butuh Insentif Lagi"

Post a Comment

Powered by Blogger.