Search

Ekspor Naik Jelang El Nino, Reli Harga CPO Masih Sustainable?

Ekspor Naik Jelang El Nino, Reli Harga CPO Masih Sustainable?

Jakarta, CNBC Indonesia - Sinyal peningkatan ekspor minyak sawit (crude palm oil/CPO) dari Malaysia menjadi sentimen positif bagi kenaikan harga CPO di tengah kemarau panjang beberapa bulan ini. Secara teknikal, harga CPO berpeluang melanjutkan kenaikan.

Pada perdagangan hari Selasa (20/8/2019) pukul 11:00 WIB, harga CPO kontrak pengiriman November di Bursa Malaysia Derivatives Exchange (BMDEX) naik 0,32% ke level US$ 2.163/ton. Sehari sebelumnya, harga CPO ditutup melemah hingga 1,64%.

Tiga surveyor kargo mencatat kenaikan ekspor minyak sawit dari Malaysia sepanjang 1-15 Agustus dibanding periode yang sama bulan sebelumnya, yakni: AmSpec Agri Malaysia yang mencatat kenaikan ekspor 16,6%, Intertek Testing Services (ITS) dengan kenaikan ekspor 11,2%, dan Societe Generale de Surveillance (SGS) yang tumbuh 14,3%.

Dengan adanya peningkatan ekspor, diharapkan stok minyak sawit yang telah melimpah di Malaysia dapat semakin dikurangi sehingga keseimbangan fundamental menjadi semakin baik

Sementara itu, harga sawit juga terdorong oleh adanya kemarau panjang akibat El Nino yang terjadi pada tahun ini. Hal itu akan membuat produksi sawit di Malaysia dan Indonesia tertekan. Diprediksi kemarau tahun ini akan berlangsung hingga bulan November.

El Nino menghangatkan perairan di Samudera Pasifik bagian Timur sehingga membawa cuaca kering di Asia Tenggara. Kondisi ini menekan produksi tandan buah segar dan memukul ekstraksi minyak sepanjang masa panen 6-12 bulan ke depan, berdasarkan keterangan Pinta S. Chandra, hubungan investor Sinar Mas Agribusiness and Food, dikutip dari Reuters.

Meski demikian, El Nino tahun ini diprediksi tidak akan lebih parah dari yang terjadi pada tahun 2015. Berdasarkan catatan, satu tahun setelah El Nino 2015, produksi minyak sawit Malaysia dan Indonesia jatuh dan menyebabkan harga CPO naik hingga lebih dari MYR 3.000/ton.

Analisis Teknikal

Dipengaruhi Kenaikan Ekspor & El Nino, Harga CPO MeroketSumber: Refinitiv
Berdasarkan grafik pergerakannya, tren secara jangka pendek CPO untuk kontrak pengiriman November di Bursa Malaysia Derivatives Exchange (BMDEX) menunjukan kenaikan, yang ditunjukan pada grafik yang bergerak naik (higher high).

Tren penguatan jangka pendek ditunjukkan dengan posisinya yang bergerak di atas rata-rata nilainya dalam lima hari terakhir atau moving average five (MA5). Sedangkan tren penguatan jangka menengahnya ditunjukkan dengan posisi IHSG yang bergerak di atas rata-rata nilainya dalam 20 hari terakhir atau moving average five (MA20).

Ada potensi harga CPO tembus MYR 2.212/ton sebagai level penghalang terdekatnya dalam tiga minggu ke depan, mengingat tren harganya yang masih naik. Hal ini diperkuat indikator teknikal Moving Average Convergence Divergence/MACD yang membentuk pola kenaikan, atau biasa disebut persilangan naik (golden cross).

TIM RISET CNBC INDONESIA

(yam/yam)

Halaman Selanjutnya >>>>




Bagikan Berita Ini

0 Response to "Ekspor Naik Jelang El Nino, Reli Harga CPO Masih Sustainable?"

Post a Comment

Powered by Blogger.